Biologi
Pertumbuhan, Perkembangan dan Metamorfosis pada Hewan
Baiklah
sobat, kali ini kita
akan membahas mengenai Pertumbuhan, Perkembangan dan Metamorfosis pada Hewan. Proses pertumbuhan dan
perkembangan hewan dimulai dari proses pembelahan pada zigot. Zigot merupakan
hasil fertilisasi (pembuahan) sel telur oleh sperma. Zigot akan berkembang
menjadi embrio.
1. Tahapan Perkembangan Hewan
Tahapan perkembangan pada hewan
secara umum memiliki urutan sebagai berikut: pembelahan sel, gastrulasi, dan
pembentukan organ (organogenesis).
![]() |
Perkembangan zigot |
a. Pembelahan sel
Zigot merupakan suatu sel yang
berasal dari peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Zigot mengalami
pembelahan mitosis dari satu sel menjadi dua sel, kemudian menjadi empat sel,
delapan sel, enam belas sel dan seterusnya.
Pembelahan terus berlanjut sampai berbentuk
seperti bola padat yang disebut marula.
Selanjutnya bagian tengah dari morula membentuk lubang berisi cairan, dan
lubang itu disebut blastosoel. Bentukan
seperti ini disebut blastula (embrio).
b. Gastrulasi (Pembentukan Usus)
Sel-sel di satu kutub membelah lebih
cepat daripada sel-sel di kutub lainnya, sehingga terbentuk lekukan ke dalam
seperti bola yang ditekan di satu sisinya. Akhirnya blastula berbentuk seperti
mangkuk yang memiliki dua lapisan, yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).
Bentuk semacam ini disebut grastula. Endoderm
membatasi lengkung usus (arkenteron).
Selama proses grastulasi terjadi
pembelahan sel-sel, dan terbentuk lapisan baru yang terletak di antara lapisan
ektoderm dan endoderm. Lapisan tersebut adalah mesoderm. Dengan demikian pada tahapan gastrulasi terbentuk tiga
lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
c. Pembentukan Organ
Setelah gastrulasi selesai,
selanjutnya lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm berkembang menjadi
jaringan khusus yang kemudian membentuk berbagai organ.
Ektoderm bagian dorsal membentuk bumbung neural setelah notokord
terbentuk. Bumbung neural ini berkembang menjadi saraf, otak, dan sumsum tulang
belakang. Bagian tubuh lain yang merupakan perkembangan dari ektoderm adalah
kulit luar, bola mata, lensa mata, hidung, telinga, rambut, kuku, sistem
saraf,lapisan epitelium mulut dan rektum, serta medula kelenjar adrenal
(kelenjar yang terletak di atas ginjal).
Notokord terbentuk dari mesoderm
dorsal. Mesoderm berkembang membentuk dua lapisan, yaitu lapisan yang bersisian
dengan lapisan ektoderm dan lapisan yang bersisian dengan lapisan endoderm. Di antara
kedua lapisan tersebut terdapat rongga. Rongga ini akan berkembang menjadi
rongga tubuh atau selom. Mesoderm lebih
lanjut akan berkembang menjadi lapisan kulit dalam (dermis), otot, tulang,
pembuluh darah, ginjal, lapisan rongga tubuh, ureter, testis, ovarium, oviduk,
uterus, dan sistem limfa.
Endoderm membentuk usus primitif. Usus
primitif ini berdiferensiasi menjadi faring, esofagus, lambung, usus, hati, dan
pankreas. Lapisan endoderm juga berkembang menjadi organ trakea dan paru-paru.
Tiap hewan memiliki pola perkembangan
yang berbeda-beda. Misalnya pada hewan berpori, embrionya memiliki dua lapisan
saja, yaitu ektoderm dan endoderm; disebut organisme diploblastik. Serangga, Echinodermata, dan Chordata, embrionya
memiliki tiga lapisan; disebut organisme triploblastik.
2. Metamorfosis
Ada hewan yang mengalami beberapa
tahap perubahan bentuk selama pertumbuhan dan perkembangannya menjadi organisme
dewasa. Perubahan seperti ini disebut metamorfosis.
a. Metamorfosis pada Serangga
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan
serangga dari telur menjadi dewasa ada dua tipe, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis
tidak sempurna.
Pada belalang, jangkrik, kecoa,
capung, dan laron; telur berkembang
menjadi nimfa. Nimfa kemudian
berkembang menjadi imago atau hewan
dewasa setelah mengalami beberapa kali ganti kulit. Nimfa memiliki bentuk yang mirip
dengan dewasanya tetapi belum memiliki organ yang lengkap dan alat
reproduksinya belum berkembang sempurna. Misalnya nimfa belalang tidak memiliki
sayap, sayap berkembang setelah memasuki fase imago. Perkembangan tersebut
termasuk metamorfosis tidak sempurna.
![]() |
Metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna |
Tahap metamorfosis sempurna bermula
dari perkembangan telur menjadi larva. Larva memiliki bentuk yang sangat
berbeda dibandingkan dewasanya, misalnya larva kupu-kupu adalah ulat. Lava
dapat bergerak aktif. Larva tumbuh menjadi besar, dan perubahan menjadi ukuran
yang lebih besar selalu didahului oleh pergantian kulit. Setelah larva mencapai
ukuran tertentu, ia akan memasuki periode tidak aktif (dorman) yang disebut
tahap pupa. Dari luar, pupa tampak
tidak aktif, tetapi kegiatan metabolismenya masih tetap berlangsung. Selama tahap
pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan organ bar, misalnya sayap
dan antena. Setelah semua organ dewasa terbentuk, pupa mengalami pergantian
kulit, dan muncullah individu dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna adalah kupu-kupu, kumbang, semut, lebah, tawon, lalat, dan nyamuk.
b. Metamorfosis pada Katak
Metamorfosis pada katak berbeda dari
serangga, karena katak tidak mengalami pergantian kulit. Zigot mula-mula
berkembang menjadi berudu (kecebong). Berudu tidak memiliki kaki tetapi
memiliki ekor dan sirip. Selanjutnya tumbuhlah kaki belakangnya. Pergantian organ
pada metamorfosis katak disesuaikan dengan perubahan habitat dari air ke darat.
Insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-paru. Berudu yang mula-mula tidak
berkaki, tumbuhan menjadi katak yang berkaki, dan ekor menghilang. Proses penghilangan
ekor terjadi melalui autofagositosis,
artinya lisosom di dalam sel-sel ekor memakan selnya sendiri.
Hormon tiroksin berperan dalam
metamorfosis katak. Apabila fungsi kelenjar tiroid pada berudu dihambat,
misalnya dengan cara memotongnya, metamorfosis gagal berlangsung sehingga
berudu tetap menjadi berudu. Sebaliknya, jika berudu diberi tambahan tiroksin
akan mempercepat proses metamorfosis dan menghasilkan katak berukuran kecil.
Inilah postingan kali ini mengenai Pertumbuhan, Perkembangan dan Metamorfosis
pada Hewan, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua. J
Post a comment
0 Comments