Astronomi
Pengertian, Sejarah, Jenis dan Proses Terbentuknya Galaksi
Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Galaksi. Saat kita menengadah ke langit
pada malam hari kita akan melihat sekumpulan bintang-bintang yang mana kumpulan
tersebut dinamakan galaksi. Langsung saja kita masuk ke dalam pembahasannya.
A.
Pengertian Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang
berukuran sangat besar, terdiri dari kumpulan milyaran bintang-bintang dan
materi materi yang terletak diantara bintang tersebut, Galaksi memiliki sebuh inti yang terdiri dari
bintang-bintang yang biasanya sudah berumur tua dengan jarak yang berdekatan.
Galaksi mempunyai beberapa bentuk, seperti spiral, elips, dan ada juga yang
tidak beraturan. Luas galaksi mencapai 100.000 TC atau tahun cahaya.
B.
Sejarah Galaksi
Dahulu beberapa peneliti melakukan
pengamatan terhadap galaksi, yaitu dengan menggunakan sebuah teleskop/teropong.
Galileo adalah pengamat pertama yaitu pada tahun 1609 dengan menggunakan
teleskop astronomi temuannya. Ia melihat kabut cahaya milky way sebenarnya
terdiri dari bermilyar bintang yang cahayanya melemah, karena jaraknya terlalu
jauh. Milky way adalah kumpulan bintang yang terletak di galaksi bima sakti.
Kemudian Thomas Wright pada tahun
1755 juga melakukan pengamatan pada galksi yang menemukan matahari juga
terletak didalam kumpulan bintang tersebut, dan bentuknya seperti piringan. Dan
terjadi gaya gravitasi atau gaya tarik yang terdapat didalam galaksi.
Pada tahun 1845, Lord Rose menilai
melalui teleskop dan membedakan antara nebula elips dan nebyla spiral. Pengamatan-pengamatan pun terus
dilakukan, hingga pada tahun 1912, Leavit menemukan bahwa awan magellan berada
cukup jauh dari Bima Sakti (500.000 TC). Hal ini pun menandai bahwa ia bukanlah
anggota bima sakti. Sehingga ia menyimpulkan bahwa sanya diluar bima sakti ada
sejumlah galaksi lain.
Pada tahun 1920, Hubble
mengemukakan teori yang disebut dengan teori Hubble, yaitu dia berhasil
menyelesaikan bagian luar spiral. Hubble membuat percobaan dan menjelaskan Bima
Sakti dan kedudukannya.
Harlow Shapley dan George Ellery
Hale adalah orang yang membangun pengertian tentang galaksi, yang juga
memaparkan mengenai dua macam nebula, yaitu nebula gas dan spiral. Shapley
mengembangkan metode untuk mengukur jarak yang diterapkannya untuk mengukur
galaksi Bima Sakti. Hale berperan dalam pengembangan teleskop berukuran besar,
dan digunakan untuk mengamati bintang dan nebula. Dari temuan temuan mereka lah
kemudian kita dapat menyimpulkan Bima Sakti hanyalah sebuah galaksi yang kita
ketahhui dari sekian banyak galaksi-galaksi yang terdapat di alam semesta.
C.
Jenis-jenis Galaksi
Berdasarkan bentuk atau
morfologinya, galaksi dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Galaksi Spiral
Ini adalah galaksi yang paling
dikenal oleh semua orang, yang mempunyai bagian yang disebut dengan bulge dan
hallo. Bulge adalah pusat galaksi yang berbentuk menonjol, dan merupakana
bagian yang terpadat. Sedangkan hallo merupakan bagian lengan galasksi spiral.
Di Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi Sagitarius, tetapi
pengamatan yang dilakukan sangatlah susah, karena banyak bintang yang melakukan
penyerapan cahaya yang berasal dari pusat galaksi tersebut.
Bintang yang terdapat didalam
galaksi merupakan bintang tua dan muda, bintang tua terdapat di gugus bola yang
menyebar dan menyelimuti galaksi. Gugus ini lah yang membentuk hallo atau
lengan bersama bintang bintang lain yang diluar dari letak galaksi. Sedangkan
bintang muda ini diselimuti oleh materi antar bintang atau materi pembentuk
bintang tersebut.
Galaksi spiral ini melakukan
rotasi dengan kecepatan yang tinggi, bahkan jauh lebih cepat daripada galaksi
elips. Kecepatan rotasi yang tinggi inilah yang menyebabkan galaksi ini
berbentuk pipih dan seperti piringan. Besar kecilnya kecepatan rotasi ini
dipengaruhi oleh materi dan massa yang terdapat didalam galaksi tersebut. Semakin
ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasi semakin besar. Sehingga materi yang
terletak lebih jauh dari inti akan tertinggal dari segi rotasi, sehingga
terbentuklah bentuk yang pipih. Contoh
galaksi ini adalah galaksi bima sakti, andromeda, galaksi M.51, dan galaksi
M.33
Ciri-ciri galaksi spiral adalah:
·
Berbentuk spiral
·
Mempunyai inti atau pusat yang
berbentuk roda atau batang
·
Mempunyai selubung bulat yang
membungkus pusat, selubung ini terdiri dari bintang dan gugusnya
·
Mempunyai lengan spiral yang
mengelilingi pusat pada daerah khatulistiwa
·
Mempunyai kecepatan rotasi yang tinggi
·
Mempunyai bulge dan hallo
2. Galaksi Elips
Galaksi elips merupakan galaksi
yang tampak seperti elips, akan tetapi wujud aslinya tidak lah kita ketahui,
karena bentuk elips ini adlaah bentuk yang tampak dari samping. Bentuk ini bisa
saja bundar maupun bola pepat. Struktur dari galaksi tipe ini juga tidak
terlihat dengan jelas, galaksi ini mengandung sedikit materi antar bintang, dan
anggota dari galaksi ini adalah bintang-bintang yang sudah tua.
Galaksi ini merupakan 2/3 galaksi
yang tampak menonjol dilangit, akan tetapi sebenarnya kebanyakan galaksi di
alam semesta luminusitasnya adalah rendah, sehingga sangat susah untuk jelas
tampak. Kebanyakan galaksi katai ini tergolong jenis elips.
Pada galaksi ini tidak ditemukan
adanya nebula, bintang yang terkonsentrasi pada pusat, semakin jauh, akan
semakin merenggang. Ukurannya sangat sulit untuk ditentukan, karena hampir
tidak ada pembatas dengan ruang angkasa disebabkan oleh bintang bintang yang
terletak lebih jauh dari intinya.
Contoh galaksi ini adalah galaksi
M87/Messier 87, yaitu galaksi raksasa yang terletak pada Rasi Virgo.
Ciri-ciri Galaksi Elips :
·
Bentuk aslinya belum diketahui
·
Bentuk yang termasuk kedalam kelompok
ini hanya bentuk bundar hingga bentuk bola pepat
·
Sedikit mengandung materi antar bintang
·
Tidakada nebula
·
Ukurannya sulit untuk ditentukan
3. Galaksi Irreguler
Merupakan galaksi yang tidak
beraturan dan tidak simetris, bentuknya juga tidak mempunyai bentuk khusus.
Galaksi ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri atas gas dan
debu. Terbagi atas 2, yaitu:
Irreguler 1: terdiri dari bintang
kelas O, B, dan nebula yang terang, terdapat banyak gugus bintang, nebula gas,
dan bintang yang sangat besar atau maharaksasa, juga terdapat bintang tua dan
muda. Contoh galaksi ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.
Irreguler 2 : tidak tampak adanya
gugus bintang yang dapat dipisahkan dari galaksi sehingga menampakkan susunan
yang tak berbentuk (amorfus).
Ciri-ciri Galaksi Irreguler :
·
Bentuknya tidak simetris
·
Tidak mempunyai bentuk khusus
·
Letaknya berdekatan dengan bima sakti
·
Banyak mengandung materi antar bintang
D.
Proses Terbentuknya Galaksi
Galaksi merupakan kumpulan dari
bintang bintang, gas, nebula, matahari, serta materi lainnya. Proses
pembentukan bintang dimulai dari debu kosmis yang berkumpul dan terdiri dari
atom H atau hidrogen, helium, dan debu kosmis lain yang menjadi materi
pembentuk bintang. Debu-debu kosmis ini berasal dari ledakan bintang raksasa
yang terbentuk setelah big bang. Debu kosmis ini melakukan penarikan terhadap
partikel yang berada didekatnya secara terus menerus, sehingga kumpulan debu
kosmis dengan partikel yang terdapat di dekatnya akan semakin membesar. Dan
pada saat yang bersamaan pula debu kosmis ini membentuk gaya gravitasi sehingga
mereka terikat satu sama lain dan membentuk sebuah inti yang sangat padat yang
nantinya akan menjadi inti dari bintang.
Karena kumpulan materi tersebut
terus memadat, sehingga suhunya pun terus meningkat. Saat suhu kumpulan materi
dan partikel tersebut sudah mencapat 10 juta derajat, maka terjadilah reaksi
nuklir dan calon inti bintang menjadi menyala, dan inilah yang disebut dengan
bintang muda. Setelah menyala bintang ini akan meledak atau disebut dengna
supernova, dan melemparkan semua materi didalamnya ke alam semesta dan alam
semesta pun penuh dengan debu kosmis. Kemudian debu ini menggumpal pada
beberapa tempat, menjadi padat dan menyala. Dan terbentuk kembali beberapa
bintang yang berukurang lebih kecil, sehingga akhirnya terbentuklah bintang
yang seukuran dengan matahari. Proses ini memerlukan waktu hingga 500 juta
tahun lamanya. Sebagian besar bintang termasuk matahari yang bersinar terus
selama milyaran tahun.
Inti bintang yang telah
ditinggalkan oleh lapisan luar akan kehabisan bahan bakar dan tidak dapat
melakukan reaksi nuklir lagi, sehingga hanyalah menjadi benda langit berwarna
putih yang tidak dapat memijarkan sinarnya, yang lama kelamaan akan mati dan
hilang. Didalam antariksa terdapat ribuan galaksi lain yang terdiri atas
kumpulan kumpulan bintang. Susunan isi jagat raya adalah kabut-kabut ekstra
galaksi. Ruang antara satu galaksi satu dengan galaksi lainnya disebut dengan
zat intergalaksi, dan ruang ini tidak pernah kosong.
Teori lain yang mengatakan
bahwasanya terbentuknya galaksi itu menggunakan model “hieharch cal formation” yaitu proses selangkah demi selangkah
galaksi kecil bergabung dengan galaksi yang lebih besar.
Post a comment
0 Comments