Biologi
Pengertian dan Macam-macam Mutasi
Baiklah
sobat, kali ini kita akan membahas tentang pengertian dan macam-macam mutasi.
Materi
genetis pada suatu saat dapat mengalami perubahan. Perubahan sifat keturunan
secara umum disebut mutasi. Mutasi yang menunjukkan fenotipe sedikit berbeda dari sifat normal menimbulkan
variasi. Ada dua macam variasi sebagai berikut.
a. Variasi genetis
Variasi
genetis adalah variasi yang disebabkan oleh perubahan materi genetis. Sifat ini
akan diwariskan kepada keturunannya.
b. Variasi lingkungan
Variasi
lingkungan adalah variasi yang disebabkan oleh perubahan lingkungan. Sifat ini tidak
diwariskan kepada keturunannya.
Berdasarkan
tempat terjadinya, perubahan materi genetis (mutasi) dibedakan menjadi dua
macam sebagai berikut.
a. Mutasi kecil (point mutation)
Mutasi
kecil adalah perubahan yang terjadi pada susunan molekul gen (DNA), sedangkan
lokus gennya tetap. Mutasi jenis ini menimbulkan alela.
Artikel Penunjang : Pengertian,Struktur, Fungsi dan Replikasi DNA
![]() |
Mutasi titik. |
b. Mutasi besar (gross mutation)
Mutasi
besar adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom. Istilah
khusus untuk mutasi kromosom adalah aberasi.
Berdasarkan
faktor penyebabnya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a. Mutasi alamiah (spontan)
Perubahan
genetik yang disebabkan oleh alam, antara lain sinar kosmos, sinar radioaktif,
dan sinar ultraviolet.
b. Mutasi induksi (buatan)
Perubahan
genetik yang disebabkan oleh usaha manusia, antara lain penggunaan bahan
radioaktif, penggunaan senjata nuklir, dan reaktor atom.
Penyebab
terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutagen dapat berasal dari:
- bahan fisika, misalnya radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif,
- bahan kimia, misalnya fenol, benz pyrene, metil cholauthrene, metil Hg, pestisida, formaldehid, colchicine,
- bahan biologi, misalnya virus penyebab kerusakan kromosom. Virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan tulang.
Mutasi
yang terjadi di dalam tubuh dapat berupa perubahan somatis (mutasi autosom),
dan perubahan generatif atau gametis (mutasi kromosom seks). Perubahan somatis (mutasi
autosom) terjadi pada jaringan tubuh, misal epitel, otot, tulang, dan saraf.
Adapun perubahan generatif atau gametis (mutasi kromosom seks) terjadi pada gonad
(kelamin).
Mutasi Kromosom
Mutasi
kromosom meliputi perubahan jumlah kromosom dan perubahan struktur kromosom.
Pada spesies, terdapat seperangkat kromosom (genom) dengan jumlah kromosom yang
konstan. Pada gamet mengandung n kromosom, sedangkan sel somatis mengandung 2n
kromosom. Akan tetapi, kadang-kadang terjadi ketidakteraturan yang terjadi selama
mitosis, atau meiosis sehingga menghasilkan sel-sel dengan jumlah kromosom yang
bervariasi. Hal itu terjadi melalui proses duplikasi atau adisi atau kehilangan
seluruh perangkat kromosom. Kejadian-kejadian yang menyangkut perubahan
kromosom, sebagai berikut.
a. Euploidi
Euploidi
artinya sel-sel yang mengandung seperangkat kromosom. Jenis-jenis euploidi,
sebagai berikut.
1)
Monoploidi
Organisme
monoploidi memiliki satu genom (n kromosom) dalam sel tubuhnya. Hal itu terjadi
pada sebagian besar bakteri, fungi, alga, lumut, dan serangga Hymenoptera. Organisme
monoploidi kurang kuat dan bersifat steril karena kromosom homolog tidak
memiliki pasangan selama meiosis.
2)
Diploidi
Organisme
diploidi memiliki dua genom (2n kromosom) pada setiap sel somatis. Keadaan ini
sangat menunjang fertilitas, keseimbangan pertumbuhan, adaptasi, dan kemampuan hidup.
3)
Poliploidi
Organisme
poliploidi memiliki kromosom lebih dari dua genom (2n kromosom). Misal,
triploid (3n), tetraploid (4n), dan pentaploid (5n). Pengaruh poliploidi
terhadap sel atau individu, antara lain:
- terjadinya pertumbuhan raksasa;
- jumlah kandungan vitamin pada tumbuhan poliploid lebih banyak;
- kesuburan atau fertilitas umumnya berkurang.
b. Aneuploidi
Aneuploidi
adalah variasi jumlah kromosom yang hanya menyangkut bagian genom atau salah
satu kromosom. Beberapa macam aneuploidi sebagai berikut.
1)
Monosomik
Monosomik
adalah peristiwa hilangnya satu kromosom dari sepasang kromosom homolog dengan
rumus genom (2n –1), sehingga menghasilkan dua jenis gamet, yaitu (n) dan
(n–1).
2)
Nulisomik
Nulisomik
adalah peristiwa hilangnya sepasang kromosom homolog dengan rumus genom (2n–2).
Organisme yang mengalami nulisomik menunjukkan ciri-ciri kurang kuat, kurang
fertil, dan daya tahan hidup rendah.
3)
Trisomik
Trisomik
adalah organisme diploid yang memiliki satu kromosom ekstra atau tambahan
dengan rumus genom (2n + 1), sehingga gamet yang dihasilkan adalah (n + 1) dan
(n).
4)
Tetrasomik
Jika
satu pasang kromosom berada dalam tambahan seperangkat kromosom organisme
dengan rumus genom (2n + 2) disebut tetrasomik.
5)
Trisomik ganda
Trisomik
ganda, jika suatu organisme diploid dengan dua kromosom yang berbeda
masing-masing menghasilkan trisomik ganda dengan rumus genom (2n + 1 + 1).
Perubahan struktur kromosom
Perubahan
struktur kromosom merupakan penyimpangan yang terjadi di dalam kromosom
(intrakromosom). Ada jenis-jenis perubahan struktur kromosom, sebagai berikut.
a.
Defisiensi atau delesi
Delesi
terjadi ketika kromosom kehilangan sebagian segmennya. Defisiensi ini mempunyai
pengaruh genetis, antara lain efek letal (kematian) dan pseudodominan (pemunculan
fenotipe sifat resesif, seperti sifat dominan).
b.
Duplikasi
Duplikasi
terjadi jika kromosom memperoleh tambahan sebagian segmen kromosom lainnya.
Duplikasi mempunyai efek genetis, antara lain melindungi pengaruh gen resesif
yang merugikan untuk evaluasi materi genetik, dan menghasilkan efek posisi
(menghasilkan fenotipe baru).
c.
Inversi G
Inversi
G adalah pembalikan urut-urutan pada susunan gen. Inversi G berperan menekan
terjadinya peristiwa pindah silang.
d.
Translokasi
Translokasi
adalah pertukaran sebagian kromosom dengan kromosom nonhomolog lainnya sehingga
menghasilkan efek posisi.
Baca juga:
Demikianlah
postingan kali ini, semoga beranfaat untuk menambah pengetahuan sobat sekalian J
Referensi:
Subardi.
2007. Biologi 3. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Nasional.
Post a comment
2 Comments
makasih atas informasinya, semoga bisa memajukan dunia pendidikan, mampir juga ke blog ini ya
ReplyDeletehttp://www.biologiedukasi.com
permisi.macam macam mutagen pada tumbuhan itu apa..?
ReplyDeleteTerimakasih