Kimia
Pembentukan, Tata Nama dan Manfaat Polimer
Baiklah
sobat, kali ini kita akan membahas tentang Pembentukan,
Tata Nama dan Manfaat Polimer, tanpa membuang waktu lagi langsung saja kita
masuk ke dalam pembahasannya.
PEMBENTUKAN POLIMER
Pembentukan
polimer merupakan penggabungan beberapa monomer hingga dibentuk suatu molekul
raksasa/makromolekul (polimer). Reaksi pembentukan ini dikenal dengan
polimerasi. Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, polimerasi ini dibedakan
menjadi dua, meliputi:
Artikel Penunjang : Pengertian, Sifat, klasifikasi dan struktur Polimer
a. Polimerasi
Adhisi
Polimerasi
adhisi merupakan suatu reaksi pemebentukan polimer dengan prinsip pemutusan ikatan
rangkap (tidak jenuh) diikuti oleh adhisi (penggabungan) dari
monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini, molekul
molekul H₂O atau NH₃ sebagai hasil sampingan
tidak terbentuk. Pada prinsipnya, polimerasi adhisi ini melibatkan
reaksi rangkap seperti berikut ini.
- Tahap Inisiasi, yaitu tahap pembentukan pusat-pusat aktif;
- Tahap Propagasi, yaitu tahap pembentukan rantai lewat adisi monomer secara berkelanjutan;
- Tahap Terminasi, yaitu tahap deaktivasi pusat aktif.
Berikut ini contoh polimerasi adhisi, yakni
pembentukan polietilena.
Jadi,
dapat dismpulkan bahwa pada reaksi adhisi, monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap akan bergabung, tiap
monomer akan masuk ke monomer yang lain hingga membentuk rantai panjang. Produk
yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari
monomer awal.
Artikel Penunjang : Pengertian dan Jenis – Jenis Ikatan Kimia
b. Polimerasi
Kondensasi
Polimerisasi
kondensasi yaitu reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang memiliki dua
gugus fungsional baik pada monomer yang sama ataupun berbeda ataupun monomernya
mempunyai gugus fungsi -COOH,-OH,-NH2. Apabila monomer-monomer tersebut berikatan,
akan terjadi reduksi pada gugus fungsionalnya sehingga terjadi pelepasan
molekul-molekul kecil seperti H₂O atau CH₃OH
(metanol).
Contoh
reaksinya bisa kita pelajari pada pembentukan nylon 66 dari 1,6-diaminoheksana
(heksametilen diamin) dengan asam 1,6-heksanadioat (asam adipat). Untuk lebih
memahami reaksi tersebut, perhatikan reaksi berikut ini.
TATANAMA POLIMER
Apabila
ditinjau dari strukturnya, jumlah polimer sangatlah banyak. Untuk memudahkan
membedakan tiap-tiap polimer maka dibuatlah tata nama polimer. Tata nama
polimer dibedakan antara polimer vinil dan polimer non vinil.
a. Tata
nama polimer vinil
Tata nama polimer
vinil didasarkan atas monomer (nama sumber
atau umum), taktisitas, dan
isomer.
1) Monomer
Penamaan
monomer satu kata yakni dengan melekatkan awalan poli- pada nama monomer.
Contohnya polistirena, polietilena.
Penamaan
monomer lebih dari satu yakni dengan didahului sebuah huruf atau angka, kemudian
diikuti nama monomer yang diletakkan dalam kurung. Contohnya poli (asam
akrilat), poli(1-pentena).
2) Taksisitas
Untuk
taksisitas, penamaan polimer diawali huruf “i” untuk isotaktik atau “s” untuk
sindiotaktik sebelum poli. Contohnya seperti, i-polistirena (polimer
polistirena dengan taktisitas isotaktik).
3) Isomer
Isomer
suatu polimer ditunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau trans dan 1,2- atau
1,4- sebelum poli. Contohnya trans-1,4-poli (1,3 butadiena).
Menurut
IUPAC tatanama polimer vinil diturunkan dari struktur unit dasar atau unit
ulang konstitusi dan harus memenuhi tahapan berikut ini.
- Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU).
- Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis prioritasnya menurun dari kiri ke kanan.
- Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan.
- Nama CRU (diletakkan dalam kurung biasa) dan diawali dengan poli.
Berikut
ini tabel contoh tatanama polimer menurut IUPAC.
Nama
Sumber (Monomer)
|
IUPAC
|
Polietilena
|
Poli(metilena)
|
Politetrafluoroetilena
|
Poli(difluorometilena)
|
Poli(asam
akrilat)
|
Poli(1-karboksilatoetilena)
|
Poli(1-pentena)
|
Poli[1-(1-propil)etilena]
|
b. Tata
nama polimer non vinil
Tata nama
polimer non vinil lebih sukar. Adapun prinsip tatanama ini yaitu polimer-polimer
ini biasanya dinamai sesuai dengan monomer mula-mula. Contonya seperti nylon,
umumnya disebut nylon-6,6 dan akan lebih deskriptif disebut poli(heksametilen adipamida)
yang menunjukkan poliamidasi heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan
diamin) dengan asam adipat.
Sedangkan
untuk tata nama polimer yang diturunkan dari lebih satu jenis monomer atau
dikenal dengan istilah kopolimer dinamai sesuai dengan rekomendasi IUPAC. Cara tersebut ialah dengan menggabungkan
istilah konektif yang ditulis miring antara nama-nama monomer yang dimasukkan
dalam kurung atau antara dua atau lebih nama polimer. Contohnya dapat dilihat
dengan mengamati tabel berikut ini.
Jenis
Kopolimer
|
Konektif
|
IUPAC
|
Tak
dikhususkan
|
-co-
|
Poli[stirena-co-(metilmetakrilat)]
|
Statistik
|
-stat-
|
Poli(stirena-stat-butadiena)
|
Random/acak
|
-ran-
|
Poli[etilen-ran-(vinil asetat)
|
Alternating
|
-alt-
|
Poli(stirena-alt-(maleat anhidrida)]
|
Alternating
|
-blok-
|
Polistirena-blok-polibutadiena
|
Graft
(cangkok/tempel)
|
-graft-
|
Polibutadiena-graft-polistirena
|
PEMANFAATAN POLIMER
Dalam
kehidupan sehari-hari, polimer sangatlah berguna baik itu polimer alam maupun
polimer sintetik . Adapun pemanfaatan polimer diantaranya, yaitu:
a. Polietilena
Monomer
polietilena ialah etilena dengan rumus kimianya CH2=CH2.
Sifat polimer ini ialah tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun.
Pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari ialah digunakan sebagai pembuatan
kantong palastik dan pembungkus kabel plastik lembaran.
b. Poli
Vinil chlorida (PVC)
PVC
merupakan polimer yang bersifat kuat dan keras dengan monomer Vinil klorida (CH2=CHCI).
Polimer ini dimanfaatkan dalam pembuatan pipa, pelapis lantai, dan selang.
![]() |
Contoh PVC |
c. Nilon
Nilon
memiliki monomer berupa asam adipat dan heksametilendianima. Polimer ini
bersifat kuat dan elastis dan banyak digunakan dalam pembuatan jala, jas hujan,
tenda, dan lainnya.
d. Serat
Akrilat/Orlon Sifat
Monomer
polimer ini ialah akrilonitril (CH2=CH-CN). Karena sifat polimer ini
yang elastis dan kuat sehingga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan baju wol, kaos kaki, karpet, dan
lainnya.
e. Polistirena
Polimer
ini bersifat lebih kuat dan keras dibandingkan polimer lainnya. Monomernya
ialah stirena (C6H5-CH=CH2). Polimer ini banyak
dimanfaatkan dalam pembuatan gelas minuman ringan, kemasan makanan dan lainnya.
f. Polipropilen
Polipropilen
bersifat lebih kuat daripada polietilena. Monomer polimer ini ialah propilena
(CH2=CH-CH3). Kegunaan polimer ini ialah bahan baku dalam pembuatan kantong plastik,
tali, botol, dan lain sebagainya.
g. Teflon
Teflon
banyak digunakan sebagai pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti
lengket, dan masih banyak lagi. Teflon ini bersifat kuat, tidak lengket, dan
tahan panas. Monomer polimer ini alah tetrafloroeten (CF2=CF2).
h. Flexiglass
/ Polimetilmetakrilat (PMMA)
Flexiglass
memiliki sifat bening, ringan dan keras dan banyak digunakan dalam pembuatan
kaca jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil, dan lain sebagainya. Monomer
PMMA adalah metil metakrilat (CH2=CHCN).
Penggunaan
polimer sintesis dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak dibandingkan polimer
alam. Adapun polimer sintesis yang digunakan tersebut kebanyakan merupakan
bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sehingga
barang-barang tersebut menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk
yang akibatnya dapat menyebabkan sumbatan pada saluran air yang berdampak pada
terjadinya banjir. Selain itu, barang-barang dengan bahan baku polimer sintesis
tidak boleh dibakar karena akan menghasilkan senyawa dioksin, yaitu suatu gas
beracun yang bersifat karsiogenik sehingga meningkatkan faktor resiko
terjadinya kanker.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwasanya untuk mencegah hal hal yang tidak
diinginkan seperti di atas, maka pemanfaatan barang-barang dengan bahan baku
polimer sintesis dapat diminimalisir. Kemudian, barang barang yang telah
digunakan ada baiknya disimpan dan jangan dibuang sembarangan agar dapat di
daur ulang sehingga lingkungan tidak tercemar.
Baiklah sobat,
inilah postingan kali ini mengenai Pembentukan,
Tata Nama dan Manfaat Polimer, semoga bermanfaat bagi sobat semuanya J
Post a comment
1 Comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete